Amankah ModalRakyat? Cek Legalitas, Risiko, Cara Kerja, dan Keunggulan Dibanding Fintech Lain

ModalRakyat adalah platform fintech peer to peer lending (P2P) yang berfokus untuk membiayai usaha kecil dan menengah (UMKM) serta ekosistem startup melalui skema pendanaan produktif yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, ModalRakyat menjadi salah satu alternatif pembiayaan nonbank yang penting bagi ekonomi rakyat Indonesia. Dengan model B2B2C dan API yang menghubungkan berbagai ekosistem digital seperti pasar logistik, POS, dan PPOB, PT Modal Rakyat Indonesia berusaha meminimalkan risiko sekaligus memperluas inklusi keuangan bagi usaha kecil dan menengah.

Latar belakang berdirinya ModalRakyat

PT Modal Rakyat Indonesia adalah perusahaan fintech yang berdiri sekitar tahun 2018 dan menyediakan layanan pinjam-meminjam uang kepada perusahaan kecil dan menengah (UMKM) dan individu di Indonesia dengan teknologi informasi. Setelah keluarnya POJK 77/2016, yang membuka pintu untuk inovasi pembiayaan di luar perbankan melalui skema Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), pendiriannya mengikuti gelombang regulasi fintech P2P Lending. Karena kebutuhan besar UMKM terhadap modal kerja, akses mereka ke perbankan konvensional sering dihalangi oleh persyaratan agunan, riwayat kredit, dan prosedur yang panjang. ​

Sejak awal, ModalRakyat berfungsi sebagai penghubung antara lender (pemilik dana) dan bisnis produktif, terutama UMKM dan bisnis dalam ekosistem startup. ModalRakyat berusaha untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang tidak dapat dipenuhi oleh bank, seperti kebutuhan modal kerja jangka pendek untuk inventory, pembelian bahan baku, atau pembiayaan invoice, dengan menggunakan pendekatan “pay-later produktif”. Perusahaan juga memanfaatkan integrasi API dengan mitra bisnis secara strategis untuk mengurangi biaya akuisisi dan meningkatkan kualitas portofolio kredit dengan menjangkau pinjam yang sudah terkurasi melalui platform lain. ​

Dari perspektif visi, ModalRakyat menempatkan fokus pada inklusi keuangan dan pemberdayaan usaha kecil mikro (UMKM). Posisi ini penting karena data nasional menunjukkan kontribusi besar UMKM terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja, tetapi rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan masih terbatas. Oleh karena itu, munculnya ModalRakyat dapat dianggap sebagai respons pasar terhadap ketidaksesuaian antara kebutuhan modal pelaku usaha rakyat dan kemampuan lembaga keuangan konvensional. Selain itu, itu juga dapat dianggap sebagai bagian dari ekosistem fintech yang berusaha menawarkan solusi yang lebih cepat, fleksibel, dan berbasis data.

Legalitas, izin OJK, dan struktur usaha

PT Modal Rakyat Indonesia adalah perseroan terbatas yang mengelola ModalRakyat. Perseroan ini memiliki SIUP dan berstatus resmi sebagai penyedia layanan pendanaan bersama berbasis TI. Karena seluruh operasi perusahaan tunduk pada hukum Indonesia dan peraturan sektor jasa keuangan yang berlaku, status legal ini membangun kepercayaan publik. Hukum fintech lending mengharuskan penyelenggara memperoleh tanda terdaftar dan mengajukan izin penuh ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu tidak lebih dari satu tahun. ​

Menurut rangkuman dari berbagai publikasi yang membahas daftar platform legal, ModalRakyat telah ditetapkan oleh anggota Dewan Komisioner OJK sebagai salah satu penyelenggara fintech lending berizin di OJK. Direktori “Penyelenggara Fintech Lending Berizin di OJK” terus diperbarui oleh OJK, dan masyarakat disarankan untuk memverifikasi legalitas platform melalui kanal resmi atau menghubungi OJK 157 dan WhatsApp 081 157 157 157. Menurut undang-undang ini, ModalRakyat akan diawasi oleh regulator dalam hal perlindungan konsumen, tata kelola risiko, transparansi informasi, dan pemenuhan ketentuan ekuitas minimum penyelenggara LPBBTI. ​

Manajemen PT Modal Rakyat Indonesia memiliki pengalaman dalam teknologi dan keuangan, dan CEO Christian Hanggra, yang sering disebut Christian Hanggara, banyak berbicara tentang strategi perusahaan di media. Menurut LinkedIn ModalRakyat, tujuan perusahaan adalah untuk mendorong modal kerja bagi startup dan usaha kecil dan menengah (UMKM) melalui pendekatan B2B2C dan teknologi berbasis API. Sebaliknya, berita bisnis dan teknologi menarik perhatian pada upaya perusahaan untuk memenuhi ketentuan ekuitas minimum Rp7,5 miliar dari OJK, yang menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga permodalan yang sehat di tengah ketegangan regulasi industri fintech lending.

Cara kerja platform dan segmen yang dilayani

ModalRakyat berfungsi sebagai platform digital yang memungkinkan pendana (lender) dan peminjam (borrower) berinteraksi satu sama lain melalui situs web dan aplikasi. Bisnis tidak mengumpulkan dana seperti bank; sebaliknya, model pasar kredit berbasis teknologi memungkinkan pelanggan meminjam uang satu sama lain. Lender dapat menempatkan dana dalam berbagai proyek pinjaman yang ditampilkan di platform, sementara nasabah yang lolos seleksi dan verifikasi akan mendapatkan dana sesuai plafon dan tenor yang disepakati. ​

Bisnis kecil dan menengah (UMKM) dan bisnis yang terlibat dalam ekosistem digital, seperti penjual di pasar, pelaku logistik, pengguna sistem POS, dan bisnis yang terhubung dengan mitra korporasi, adalah segmen utama nasabah ModalRakyat. Selain itu, ada juga produk pinjaman konsumtif atau multiguna tertentu yang tetap dikelola oleh platform melalui koridor peraturan dan manajemen risiko. Pendanaan manual dapat dimulai dari Rp25.000 dan pendanaan otomatis (Auto Lending) dapat dimulai dari Rp100.000 di ModalRakyat, yang cocok bagi investor ritel yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka. ​

Sistem deteksi fraud berbasis AI, customer due diligence, dan analisis data digunakan untuk mengelola risiko kredit dengan menyaring peminjam berisiko tinggi dan mengawasi transaksi mencurigakan. Sebelum memberikan pinjaman kepada pendana, perusahaan juga menerapkan prosedur seperti verifikasi identitas, pengecekan dokumen bisnis, dan penilaian profil risiko pemberi pinjaman. Dengan model ini, ModalRakyat berusaha untuk menjaga rasio kredit bermasalah serendah mungkin, tetapi perlu diingat bahwa risiko gagal bayar tidak dapat dihilangkan dan setiap lender harus memahaminya.

Cara mengajukan pinjaman di ModalRakyat

Pengajuan pinjaman di ModalRakyat dapat dilakukan melalui situs web resmi perusahaan, www.modalrakyat.id, dimulai dengan mendaftar sebagai peminjam. Untuk mengakses dashboard peminjam, calon peminjam diminta mengisi data diri lengkap dengan KTP, informasi kontak, dan kredensial login. Untuk memulai analisis kelayakan kredit, pelaku usaha harus mengisi profil bisnis mereka. Profil ini harus mencakup nama perusahaan, bidang usaha, waktu beroperasi, pendapatan, dan struktur kepemilikan. ​

Setelah akun diverifikasi, peminjam dapat mengajukan pinjaman dengan memilih jenis produk (misalnya modal kerja UMKM atau multiguna) dan mengisi formulir pengajuan yang berisi dana yang diperlukan, tujuan penggunaan, tenor, dan metode pembayaran. Pada tahap ini, pinjam harus mengirimkan dokumen pendukung seperti KTP, NPWP, laporan keuangan sederhana, bukti kepemilikan perusahaan (NIB, SIUP, atau dokumen lain), dan dokumen lain yang sesuai dengan kategori pinjaman. Setelah itu, Tim ModalRakyat melakukan analisis dan verifikasi. Setelah disetujui, pengajuan akan ditayangkan sebagai proyek pendanaan di platform, yang memungkinkan para lender untuk memberikan dana sampai memenuhi target plafon. ​

Peminjam harus membayar cicilan pokok dan bunga secara berkala melalui jalur pembayaran yang disediakan setelah pinjaman dilunasi. Gagal bayar atau keterlambatan pembayaran dapat berdampak pada catatan kredit internal di platform, berpotensi dikenakan denda, dan dalam kasus berat, dapat dilanjutkan ke proses penagihan dengan bantuan pihak penagihan terdaftar hingga pelaporan ke biro kredit sesuai dengan peraturan. Oleh karena itu, ModalRakyat menekankan bahwa pemahaman borrower terhadap kemampuan bayar mereka sebelum mengajukan pinjaman sangat penting. Sebaliknya, lender disarankan untuk memeriksa profil risiko borrower dan jenis pinjaman terlebih dahulu sebelum menempatkan dana.

Manfaat ModalRakyat bagi peminjam dan pendana

Karena proses berjalan secara online dan persyaratan agunan dapat lebih longgar tergantung pada jenis produk, ModalRakyat menawarkan akses pembiayaan yang lebih cepat dan fleksibel bagi peminjam, terutama UMKM. Bisnis kecil yang membutuhkan modal tambahan untuk membeli barang, membeli bahan baku, atau kebutuhan cash flow musiman sangat mendapat manfaat dari fitur ini. Mereka dapat menggunakan fitur ini tanpa menunggu persetujuan bank yang lama. Selain itu, dengan mengintegrasikan ModalRakyat dengan mitra platform seperti pasar atau POS, penilaian kredit dapat dilakukan lebih berdasarkan data transaksi. Ini akan memungkinkan bisnis yang sebelumnya tidak memiliki kredit untuk mendapatkan pembiayaan karena riwayat penjualan digital mereka dapat dibaca. ​

Dengan profil risiko, bunga, dan tenor yang transparan untuk setiap proyek pendanaan, potensi imbal hasil yang lebih tinggi adalah keuntungan besar bagi pendana. Fitur Auto Lending dari ModalRakyat memungkinkan dana dialokasikan secara otomatis ke berbagai pinjaman berdasarkan kriteria tertentu, seperti rentang bunga, tenor, dan kategori pinjaman. Ini membantu diversifikasi dan mengurangi risiko yang terkonsentrasi pada satu pinjam. Investor ritel dengan modal terbatas dapat menggunakan diversifikasi lintas banyak pinjaman karena pendanaan yang rendah, yang mulai dari Rp25.000 secara manual. Ini secara teoritis dapat mengurangi volatilitas portofolio. ​

Secara keseluruhan, keberadaan ModalRakyat menyebabkan peningkatan inklusi keuangan dalam ekonomi makro karena membuka jalur pembiayaan baru di luar perbankan konvensional. Platform ini membantu menggerakkan roda usaha, mempertahankan lapangan kerja, dan berpotensi meningkatkan kontribusi sektor UMKM terhadap PDB nasional dengan menyalurkan dana masyarakat ke sektor produktif UMKM. Namun, keuntungan ini baru akan maksimal jika diimbangi dengan penerapan tata kelola risiko dan perlindungan konsumen yang kuat dari penyelenggara serta edukasi yang memadai kepada lender mengenai risiko kredit.

Risiko yang perlu diperhatikan

Meskipun ModalRakyat diizinkan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), risiko utama pendanaan tetap adalah risiko gagal bayar—yakni kemungkinan peminjam tidak melunasi pinjaman sesuai jadwal. Dana yang ditempatkan di fintech lending biasanya tidak memiliki jaminan pemerintah, berbeda dengan simpanan di bank yang dijamin LPS. Akibatnya, lender sebagian besar bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh nasabah yang tidak berprestasi. Sebelum menempatkan dana, sangat penting untuk memahami profil risiko pinjaman, latar belakang peminjam, industri, dan rasio gagal bayar platform. ​

Selain masalah kredit, ada masalah operasional dan keamanan data yang terkait dengan penggunaan platform digital. Serangan siber, kebocoran data pribadi, kesalahan sistem, dan fraud yang melibatkan identitas palsu atau rekayasa transaksi adalah semua risiko ini. ModalRakyat mengklaim telah menerapkan standar due diligence yang lebih ketat untuk pelanggan, deteksi penipuan berbasis AI, dan sistem whistleblowing untuk melaporkan penyimpangan. Namun, pengguna harus tetap menjaga keamanan akun mereka dan berhati-hati terhadap phishing atau penyalahgunaan data pribadi di luar platform resmi. ​

Dari segi undang-undang, perubahan kebijakan OJK yang berkaitan dengan tata kelola, batas pemberian pinjaman, atau kecukupan modal dapat berdampak pada model bisnis dan keberlangsungan operasi perusahaan fintech lending. OJK sendiri cukup aktif menegakkan aturan, seperti yang ditunjukkan oleh sanksi administratif yang dikenakan pada tahun 2025 terhadap beberapa penyelenggara pembayaran P2P. Pengguna disarankan untuk selalu memeriksa direktori resmi OJK untuk mengetahui status izin terkini mereka jika izin perusahaan dicabut karena pelanggaran berat. Ini karena proses penyelesaian kewajiban pengguna dapat memakan waktu dan rumit.

Studi kasus pemanfaatan modal kerja UMKM

Bisnis UMKM yang memerlukan sumber daya kerja tambahan untuk memenuhi permintaan yang meningkat selama musim panas, seperti menjelang hari raya, adalah contoh salah satu pola pemanfaatan ModalRakyat. Pemilik usaha kue kering rumahan yang telah menjual di marketplace dan memiliki riwayat transaksi yang baik dapat mengajukan pinjaman modal di ModalRakyat untuk membeli sejumlah besar bahan baku. Mereka menilai kelayakan kredit mereka dengan melihat data penjualan digital. Pelaku usaha dapat meningkatkan produksi tanpa harus menunggu akumulasi modal internal untuk melunasi pinjaman setelah musim penjualan selesai berkat pencairan yang relatif cepat dan tenor yang disesuaikan dengan siklus penjualan. ​

Sebaliknya, studi kasus juga dilakukan dari perspektif lender ritel yang menggunakan fitur pembiayaan auto dengan modal terbatas. Misalnya, seorang karyawan muda memberikan dana investasi Rp2 juta ke ModalRakyat dan mengatur Auto Lending berdasarkan bunga, tenor, dan jenis pinjaman tertentu. Dengan demikian, dana otomatis didistribusikan ke puluhan proyek pinjaman mikro dengan pendanaan minimum Rp25.000 per proyek. Oleh karena itu, seluruh portofolio tidak langsung terpengaruh oleh risiko kegagalan pembayaran satu debitur. Sebaliknya, imbal hasil yang terkumpul dapat secara bertahap diputar kembali untuk memanfaatkan efek bunga berbunga. ​

Namun, ada juga situasi di mana pemberi pinjaman mengalami penurunan penjualan karena alasan luar seperti pandemi atau penurunan permintaan. Akibatnya, arus kas terganggu dan pembayaran tertunda. Dalam situasi seperti ini, ModalRakyat akan memulai proses penagihan dan restrukturisasi sesuai kebijakan internal, tetapi lender harus mempertimbangkan kemungkinan tidak kembalinya sebagian atau seluruh pokok pinjaman. Studi kasus ini menunjukkan bahwa fintech lending membuka peluang dan risiko, sehingga penting bagi pengguna untuk tidak hanya terpikat oleh imbal hasil tinggi, tetapi juga untuk mengelola ekspektasi dan membuat strategi diversifikasi yang matang.

Keunggulan ModalRakyat dibanding kompetitor

Salah satu keunggulan ModalRakyat dibandingkan dengan platform fintech lending lainnya adalah fokus kuat pada pendanaan produktif UMKM dan ekosistem startup dengan model B2B2C dan integrasi API. Metode ini memungkinkan perusahaan menjangkau pinjam yang telah terkurasi melalui mitra platform, seperti pasar logistik atau sistem POS, sehingga kualitas data dan profil risiko dapat lebih terukur dibandingkan dengan akuisisi pinjam ritel murni tanpa rekaman digital. Keunggulan tambahan adalah adanya biaya pendanaan manual yang rendah, yang membuatnya lebih mudah bagi investor ritel untuk membangun portofolio yang terdiversifikasi karena jumlah kecil. ​

Melalui penggunaan AI untuk mendeteksi transaksi mencurigakan dan menerapkan enhanced due diligence, ModalRakyat menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola risiko dan anti-fraud. Di tengah meningkatnya kasus penipuan digital, penguatan sistem keamanan ini menjadi penting. Studi menunjukkan bahwa sekitar 56% bisnis pernah menjadi korban penipuan digital. Akibatnya, kebutuhan akan platform yang proaktif mengelola risiko semakin mendesak. Di sisi permodalan, pernyataan manajemen bahwa perusahaan telah memenuhi bahkan ketentuan ekuitas minimum OJK menunjukkan bahwa ModalRakyat berusaha untuk mempertahankan kekuatan finansialnya meskipun regulasi semakin ketat. ​

ModalRakyat secara konsisten berada di segmen produktif yang sejalan dengan agenda penguatan UMKM dan lebih fokus pada pinjaman konsumtif, memberikan keunggulan unik bagi pendana yang ingin mendukung usaha rakyat secara nilai daripada hanya mengejar return. Namun, perlu diingat bahwa masing-masing platform memiliki fitur, biaya, dan skema bunga yang berbeda. Pengguna harus tetap mempertimbangkan platform dengan cermat, membaca FAQ, dan membaca ulasan independen sebelum memilih platform yang paling sesuai dengan profil risiko mereka dan tujuan keuangan mereka.

​Kontribusi dan prospek bagi ekonomi rakyat Indonesia

Dengan memberi segmen UMKM yang selama ini tidak memiliki akses ke pembiayaan formal, ModalRakyat dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi rakyat Indonesia. Platform ini membantu usaha kecil meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi, dan mengembangkan model bisnis tanpa tergantung pada keterbatasan modal internal dengan menyalurkan dana ke sektor produktif melalui skema yang lebih fleksibel. Dalam jangka panjang, efek multiplier ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi nasional dengan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan rumah tangga, dan memperkuat basis pajak. ​

Tren digitalisasi usaha kecil dan menengah (UMKM) serta peningkatan pengetahuan masyarakat tentang keuangan digital mendorong prospek ke depan. ModalRakyat dapat menggunakan jumlah data yang lebih besar untuk mengembangkan model kredit scoring yang lebih akurat dan inklusif karena semakin banyak bisnis yang menggunakan platform online, menggunakan POS digital, dan mencatat transaksi secara elektronik. Pada saat yang sama, lembaga pengawasan seperti OJK terus memperketat pengawasan industri fintech lending. Ini termasuk persyaratan ekuitas minimum dan sanksi untuk pelanggar, yang jika diterapkan secara konsisten akan menyaring pemain yang benar-benar berusaha membangun bisnis yang berkelanjutan dan berfokus pada perlindungan konsumen. ​

Namun, prospek yang menguntungkan ini juga bergantung pada kemampuan ModalRakyat untuk mempertahankan kualitas portofolio di tengah dinamika ekonomi makro seperti penurunan pertumbuhan, inflasi, atau gangguan dari sumber eksternal. Sementara kompetisi dengan fintech dan bank digital lain menuntut inovasi berkelanjutan dalam produk, teknologi, dan layanan pelanggan, tingkat kredit bermasalah dapat mengurangi minat pendana. ModalRakyat memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi katalis ekonomi rakyat Indonesia di tahun-tahun mendatang jika ia dapat menyeimbangkan ekspansi dengan manajemen risiko yang hati-hati serta memperkuat kerja sama dengan ekosistem digital dan pemerintah.

Profil dan peran pendiri PT Modal Rakyat Indonesia

PT Modal Rakyat Indonesia dipimpin oleh jajaran manajemen yang memiliki pengalaman dalam teknologi dan keuangan. Christian Hanggra, CEO, adalah salah satu tokoh penting dalam perusahaan. Dia dikenal sebagai Hanggara dalam beberapa sumber. Christian digambarkan dalam pemberitaan bisnis dan profil LinkedIn sebagai pendukung aktif pertumbuhan berkelanjutan, profitabilitas, dan pemenuhan ekuitas minimum OJK di tengah tantangan industri fintech. Metode ini menunjukkan pergeseran dari praktik “bakar uang” yang sering digunakan oleh startup teknologi ke model bisnis yang lebih berhati-hati dan berfokus pada jangka panjang. ​

ModalRakyat tidak hanya memiliki CEO, tetapi juga didukung oleh tim eksekutif dan profesional yang berpengalaman. Salah satu dari mereka adalah Chief Business Officer yang terhubung dengan Fazz Financial, yang menunjukkan kolaborasi dengan komunitas layanan keuangan digital yang lebih luas. Kombinasi keahlian ini sangat penting untuk mengelola kompleksitas bisnis fintech lending, yang mencakup pengembangan teknologi serta kepatuhan regulasi, edukasi pasar, dan manajemen risiko kredit. Melindungi pengguna dan mempertahankan kepercayaan publik, perusahaan menekankan penguatan tata kelola perusahaan (corporate governance) dan sistem anti-fraud. ​

Pendiri dan manajemen juga aktif memberi tahu orang tentang cara memilih fintech lending yang aman. Ini termasuk mengecek undang-undang OJK, memahami profil risiko nasabah, dan menghindari menaruh dana di platform ilegal. Konsep ini sejalan dengan agenda regulator yang mendorong literasi keuangan dan inklusi, serta membedakan pemain yang hanya mengejar pertumbuhan dari mereka yang benar-benar membangun ekosistem berkelanjutan. Jika manajemen ModalRakyat terus mengimbangi ekspansi bisnis, kepatuhan regulasi, dan perlindungan konsumen, posisi perusahaan sebagai pemain utama di segmen pembiayaan UMKM dapat diperkuat dalam lanskap fintech Indonesia.

Penutup: posisi strategis ModalRakyat di ekosistem fintech

Dengan legalitas yang jelas dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ModalRakyat sekarang berfungsi sebagai sarana strategis untuk menghubungkan dana masyarakat dengan kebutuhan modal kerja usaha kecil dan menengah (UMKM) dan ekosistem startup di Indonesia. Sangat menarik bagi peminjam dan pendana yang ingin membantu ekonomi rakyat, karena pendekatan B2B2C berbasis API, fokus pada pendanaan produktif, dan komitmen pada tata kelola risiko. Di tengah regulasi dan persaingan yang ketat saat ini, kesuksesan ModalRakyat sangat bergantung pada kemampuan untuk mempertahankan kualitas portofolio, meningkatkan teknologi anti-pencurian, dan terus memberi tahu pengguna tentang manfaat dan risiko fintech lending. ​

Situs utama ModalRakyat, www.modalrakyat.id, berisi informasi produk, pertanyaan umum, dan prosedur peminjaman dan pendanaan, adalah salah satu referensi resmi dan relevan yang dapat digunakan sebagai referensi. Laman web resmi Otoritas Jasa Keuangan, www.ojk.go.id, memiliki daftar penyelenggara fintech lending berizin OJK, di mana masyarakat dapat memeriksa legalitas platform dan status perizinannya. Selain itu, perspektif praktis tentang pengalaman pengguna, analisis risiko, dan studi kasus pemanfaatan ModalRakyat dalam pembiayaan UMKM Indonesia dilengkapi dengan artikel review dan panduan yang dapat ditemukan di berbagai situs web seperti www.ukmindonesia.id, www.bisnis.com, dan blog independen.

Disclaimer:

Informasi pada artikel ini disajikan hanya untuk tujuan edukasi dan referensi umum. Penulis tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau tindakan yang diambil berdasarkan informasi ini. Pastikan Anda melakukan verifikasi dan konsultasi profesional sebelum membuat keputusan keuangan atau bisnis.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *